….kesadaran sejarah tidak lain adalah sikap mental,jiwa pemikiran yang dapat membawa untuk tetapberada dalam rotasi sejarah. Artinya, dengan adanya kesadaran sejarah, manusia seharusnya menjadi semakin arif dan bijaksana dalam memaknai hidup ini.Inilah esensi dari sebuah ungkapan, bahwa dalam menghadapi segenap peristiwa sejarah, yang terpenting bukanlah “bagaimana belajar sejarah”, melainkan “bagaimana belajar dari sejarah”. Prinsip pertama akan membawa pada setumpuk data tentang peristiwa masa lampau, sedangkan prinsip kedua akan mengisi jiwa manusia dengan sikap yang lebih arif dan bijaksana, sebagai inti dari kesadaran sejarah
(Juraid Abdul Latif; 2006)….
Sabtu, 30 Oktober 2010
Pemikiran Sejarah: Filsafat Sejarah
Teori empirsme ekstrim oleh M.Oakeshott menyatakan bahwa penelitian terhadap masa silam itu tidak mungkin dilakukan, karena suatu penelitian sendiri dibutuhkan direct observation. Padahal masa silam dapat diteliti tanpa melakukan direct observation.
Untuk dapat meneliti tentang masa silam terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan.Yang pertama adalah CLM (Covering Law Model), yaitu mengaitkan hubungan antara suatu peristiwa dengan peristiwa lain. Peristiwa yang satu menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Adapun persyaratan CLM, yaitu (1) Pola hukum yag muncul pada premis pertama harus dikonfirmasi oleh sema fakta yang relevan atau tidak berlawanan dengan fakta, dan (2) Ada pola semu yang harus ditolak, yaitu takdir Tuhan, ramalan, dan pola hukum yang tidak menjelaskan seperti peristiwa x terjadi karena peristiwa x terjadi. Tujuan dari pola CLM adalah untuk mencari hubungan sebab dan akibat. Selain itu, ada syarat suatu peristiwa yang dapat diterangkan melalui CLM. Pola CLM tidak berurusan dengan peristiwa unik atau individual yang dijelaskan pola hukum lainnya.
Yang kedua adalah Hermeneutika, yaitu menghayati dari dalam jalan pikiran orang lain (seolah-olah terlibat dalm suatu perisitiwa). Dalam percakapan atauun penafsiran teks, peneliti harus masuk ke dalam kulit lawan bicara atau pengarang sambil menimba dari pengalaman hidup kita sendiri. Tujuan hermeneutika adalah (1) menjembatani jurang antara dua titik pangkal yang berbeda-beda, (2) berusaha mengerti pihak lain berdasakan pengalaman sendiri dan pengalaman mengenai kenyataan dalam keseluruhan, dan (3) bagi ahli sejarah, hermeneutika lebih pentingdari teori argumentasi. Teori argumentasi modern meneliti percakapan antara dua pihak manusia. Teori ini mengandaikan bahwa kedua pihak memiliki landasan atau awal yang sama. Cara kerja teori ini adalah melacak komunikasi yang terganggu, sejak kapan mulainya, berdasarkan landasan yang sama. Adapun proses hermeneutika, yaitu menghayati dari dalam jalan pikiran orang lain. Hal ini tidak hanya berguna untuk menafsirkan teks-teks atau maksud lawan bicara. Hermeneutika ingin mengerti mengapa seseorang berbuat begitu atau begini.
Menurut Schleiermacher, bagian-bagian (teks) ditempatkan dalam keseluruhan teks, dan keseluruhan teks hendaknya dimengerti dengan bertitik tolak pada bagian-bagian. Pengembang teori hermeneutika di Jerman selanjutnya adalah W. Dilthey. Dilthey terkenal dengan gagasannya yaitu geisteswisschenschaften (ilmu pengetahuan budaya). Kontribusi Dilthey tampak pada fenomenologi sosiologi. Ide Dilthey berkisar pada konsep ’erlebnis’, ’ausdruck’ dan ’verstehen’.
Menurut Dilthey, setiap pengalaman baru ditentukan oeh semua pengalaman yang sampai pada saat itu pernah dimiliki. Pengalaman baru memberi arti dan penafsiran baru terhadap pengalaman lama. Ada pengaruh timbal balik antara pengalaman baru dan lama. Pengalaman yang ditentukan proses timbal balik disebut ’erlebnis’. Tahap selanjutnya dalam hermeneutika adalah ausdruck atau ungkapan. Ausdruck menekankan kesejajaran antara penafsiran teks dn struktur erlebnis, kebertautan (zusammenhang) antara pengalaman lama dan baru, aspek produktif dan reseptif, dan menciptakan berdasarkan kesatuan dan kebertautan. Ausdruck melukiskan kenyataan sesuai dengan penghayatan atau persepsi (penyerapan) terhadap kenyataan. Ausdruck merupakan obyektivasi mengenai kebertautan atau koherensi dalam erlebnis.
Tahap selanjutnya yaitu verstehen, adalah mementaskan kembali di panggung batinnya, pengalaman dan proses-proses psikologi dan intelektual yang dahulu dirasakan seorang pelaku sejarah. Asumsi Dilthey dengan rekonstruksi itu akan menghasilkan efek yang sama seperti halnya dengan pelaku sejarah dahulu. Dilthey memakai psikologi sebagai ilmu bantu. Konotasi verstehen ”Dalam keadaan itu, aku sendiri juga akan berbuat dan berpikir demikian”, dengan memasuki alam pikiran para pelaku sejarah. Verstehen tidak dapat diterapkan pada ilmu eksakta. Dalam ilmu alam ada erklaren (menerangkan) yang didasarkan pada pola hukum umum. Erklaren terbatas pada gejala yang secara lahiriah dapat diamati. Bentuk pengetahuan lewat verstehen lebih lengkap dari erklaren karena ”Dunia alami hanya merupakan bayangan”.
Pengembang teori hermeneutika di Jerman berikutnya yaitu Gadamer. Adapun perbedaan pendapat antara Gadamer dan Dilthey, yaitu: (1) Gadamer menolak pemisahan Dilthey tentang kenyataan dan pengalaman mengenai kenyataan. (2) Pengetahuan dan pengalaman dari masa silam merupakan bagian dari eksistensi manusia. (3) Gadamer menolak adanya metode hermeneutika. (4) Pemahaman hermeneutika masa silam terikat dan bertaut dengan individualitas si peneliti.
Dalam menjelaskan perbuatan seorang pelaku sejarah, peneliti harus dapat memberi jawaban mengapa seorang pelaku sejarah berbuat demikian. Teori Hermeneutika di Inggris dan Amerika Serikat ini dikembangkan oleh R.G. Collingwood dan H. White.
Menurut Collingwood, masa lalu dapat diulangi dalam batin kita sehingga pengetahuan berdasarkan pengalaman masa silam tidak mustahil. Collingwood menggunakan konsep re-enact, yaitu mengulangi apa yang hidup dalam benak para tokoh sejarah. Terdapat perbedaan-perbedaan antara ilmu sejarah dengan ilmu eksakta. Perbedaan pokok antara pengkajian sejarah dan ilmu eksakta bahwa peneliti sejarah tidak hanya berurusan dengan kelakuan lahiriah obyek penelitiannya, melauinkan juga dengan batin (segi dalam) kelakuan mereka. Re-enactment terjadi dalam batin peneliti sejarah yang imajinatif dalam ekstrapolasi dan intrapolasi menurut pengalamannya sendiri.
Untuk dapat meneliti tentang masa silam terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan.Yang pertama adalah CLM (Covering Law Model), yaitu mengaitkan hubungan antara suatu peristiwa dengan peristiwa lain. Peristiwa yang satu menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Adapun persyaratan CLM, yaitu (1) Pola hukum yag muncul pada premis pertama harus dikonfirmasi oleh sema fakta yang relevan atau tidak berlawanan dengan fakta, dan (2) Ada pola semu yang harus ditolak, yaitu takdir Tuhan, ramalan, dan pola hukum yang tidak menjelaskan seperti peristiwa x terjadi karena peristiwa x terjadi. Tujuan dari pola CLM adalah untuk mencari hubungan sebab dan akibat. Selain itu, ada syarat suatu peristiwa yang dapat diterangkan melalui CLM. Pola CLM tidak berurusan dengan peristiwa unik atau individual yang dijelaskan pola hukum lainnya.
Yang kedua adalah Hermeneutika, yaitu menghayati dari dalam jalan pikiran orang lain (seolah-olah terlibat dalm suatu perisitiwa). Dalam percakapan atauun penafsiran teks, peneliti harus masuk ke dalam kulit lawan bicara atau pengarang sambil menimba dari pengalaman hidup kita sendiri. Tujuan hermeneutika adalah (1) menjembatani jurang antara dua titik pangkal yang berbeda-beda, (2) berusaha mengerti pihak lain berdasakan pengalaman sendiri dan pengalaman mengenai kenyataan dalam keseluruhan, dan (3) bagi ahli sejarah, hermeneutika lebih pentingdari teori argumentasi. Teori argumentasi modern meneliti percakapan antara dua pihak manusia. Teori ini mengandaikan bahwa kedua pihak memiliki landasan atau awal yang sama. Cara kerja teori ini adalah melacak komunikasi yang terganggu, sejak kapan mulainya, berdasarkan landasan yang sama. Adapun proses hermeneutika, yaitu menghayati dari dalam jalan pikiran orang lain. Hal ini tidak hanya berguna untuk menafsirkan teks-teks atau maksud lawan bicara. Hermeneutika ingin mengerti mengapa seseorang berbuat begitu atau begini.
Menurut Schleiermacher, bagian-bagian (teks) ditempatkan dalam keseluruhan teks, dan keseluruhan teks hendaknya dimengerti dengan bertitik tolak pada bagian-bagian. Pengembang teori hermeneutika di Jerman selanjutnya adalah W. Dilthey. Dilthey terkenal dengan gagasannya yaitu geisteswisschenschaften (ilmu pengetahuan budaya). Kontribusi Dilthey tampak pada fenomenologi sosiologi. Ide Dilthey berkisar pada konsep ’erlebnis’, ’ausdruck’ dan ’verstehen’.
Menurut Dilthey, setiap pengalaman baru ditentukan oeh semua pengalaman yang sampai pada saat itu pernah dimiliki. Pengalaman baru memberi arti dan penafsiran baru terhadap pengalaman lama. Ada pengaruh timbal balik antara pengalaman baru dan lama. Pengalaman yang ditentukan proses timbal balik disebut ’erlebnis’. Tahap selanjutnya dalam hermeneutika adalah ausdruck atau ungkapan. Ausdruck menekankan kesejajaran antara penafsiran teks dn struktur erlebnis, kebertautan (zusammenhang) antara pengalaman lama dan baru, aspek produktif dan reseptif, dan menciptakan berdasarkan kesatuan dan kebertautan. Ausdruck melukiskan kenyataan sesuai dengan penghayatan atau persepsi (penyerapan) terhadap kenyataan. Ausdruck merupakan obyektivasi mengenai kebertautan atau koherensi dalam erlebnis.
Tahap selanjutnya yaitu verstehen, adalah mementaskan kembali di panggung batinnya, pengalaman dan proses-proses psikologi dan intelektual yang dahulu dirasakan seorang pelaku sejarah. Asumsi Dilthey dengan rekonstruksi itu akan menghasilkan efek yang sama seperti halnya dengan pelaku sejarah dahulu. Dilthey memakai psikologi sebagai ilmu bantu. Konotasi verstehen ”Dalam keadaan itu, aku sendiri juga akan berbuat dan berpikir demikian”, dengan memasuki alam pikiran para pelaku sejarah. Verstehen tidak dapat diterapkan pada ilmu eksakta. Dalam ilmu alam ada erklaren (menerangkan) yang didasarkan pada pola hukum umum. Erklaren terbatas pada gejala yang secara lahiriah dapat diamati. Bentuk pengetahuan lewat verstehen lebih lengkap dari erklaren karena ”Dunia alami hanya merupakan bayangan”.
Pengembang teori hermeneutika di Jerman berikutnya yaitu Gadamer. Adapun perbedaan pendapat antara Gadamer dan Dilthey, yaitu: (1) Gadamer menolak pemisahan Dilthey tentang kenyataan dan pengalaman mengenai kenyataan. (2) Pengetahuan dan pengalaman dari masa silam merupakan bagian dari eksistensi manusia. (3) Gadamer menolak adanya metode hermeneutika. (4) Pemahaman hermeneutika masa silam terikat dan bertaut dengan individualitas si peneliti.
Dalam menjelaskan perbuatan seorang pelaku sejarah, peneliti harus dapat memberi jawaban mengapa seorang pelaku sejarah berbuat demikian. Teori Hermeneutika di Inggris dan Amerika Serikat ini dikembangkan oleh R.G. Collingwood dan H. White.
Menurut Collingwood, masa lalu dapat diulangi dalam batin kita sehingga pengetahuan berdasarkan pengalaman masa silam tidak mustahil. Collingwood menggunakan konsep re-enact, yaitu mengulangi apa yang hidup dalam benak para tokoh sejarah. Terdapat perbedaan-perbedaan antara ilmu sejarah dengan ilmu eksakta. Perbedaan pokok antara pengkajian sejarah dan ilmu eksakta bahwa peneliti sejarah tidak hanya berurusan dengan kelakuan lahiriah obyek penelitiannya, melauinkan juga dengan batin (segi dalam) kelakuan mereka. Re-enactment terjadi dalam batin peneliti sejarah yang imajinatif dalam ekstrapolasi dan intrapolasi menurut pengalamannya sendiri.
Sabtu, 23 Oktober 2010
9 Penemuan Muslim Yang Menggoncang Dunia
“Ada sebuah lubang dalam ilmu pengetahuan manusia, melompat dari zaman Renaisans langsung kepada Yunani,” ujar Chairman Yayasan Sains, Teknologi dan Peradaban Profesor Salim al-Hassani pemimpin 1001 Penemuan.
Saat ini Penemuan 1001 sedang pameran di Museum Sains London. Hassani mengharapkan pameran tersebut akan menegaskan kembali kontribusi peradaban non-barat, seperti kerajaan muslim yang suatu waktu pernah menutupi Spanyol dan Portugis, Italia selatan dan terbentang seluas daratan China.
Inilah 9 penemuan muslim yang luar biasa:
1. Operasi Bedah
Sekitar tahun 1000, seorang dokter Al Zahrawi mempublikasikan 1500 halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi bedah yang digunakan di Eropa sebagai referensi medis selama lebih dari 500 tahun. Diantara banyak penemu, Zahrawi yang menggunakan larutan usus kucing menjadi benang jahitan, sebelum menangani operasi kedua untuk memindahkan jahitan pada luka. Dia juga yang dilaporkan melakukan operasi caesar dan menciptakan sepasang alat jepit pembedahan.
2. Kopi
Saat ini warga dunia meminum sajian khas tersebut tetapi, kopi pertama kali dibuat di Yaman pada sekitar abad ke-9. Pada awalnya kopi membantu kaum sufi tetap terjaga ibadah larut malam. Kemudian dibawa ke Kairo oleh sekelompok pelajat yang kemudian kopi disukai oleh seluruh kerajaan. Pada abad ke-13 kopi menyeberang ke Turki, tetapi baru pada abad ke-16 ketika kacang mulai direbus di Eropa, kopi dibawa ke Italia oleh pedagang Venesia.
3. Mesin Terbang
Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang mencoba membuat konstruksi sebuah pesawat terbang dan menerbangkannya. Di abad ke-9 dia mendesain sebuah perangkat sayap dan secara khusus membentuk layaknya kostum burung. Dalam percobaannya yang terkenal di Cordoba Spanyol, Firnas terbang tinggi untuk beberapa saat sebelum kemudian jatuh ke tanah dan mematahkan tulang belakangnya. Desain yang dibuatnya secara tidak terduga menjadi inspirasi bagi seniman Italia Leonardo da Vinci ratusan tahun kemudian.
4. Universitas
Pada tahun 859 seorang putri muda bernama Fatima al-Firhi mendirikan sebuah universitas tingkat pertama di Fez Maroko. Saudara perempuannya Miriam mendirikan masjid indah secara bersamaan menjadi masjid dan universitas al-Qarawiyyin dan terus beroperasi selama 1.200 tahun kemudian. Hassani mengatakan dia berharap orang akan ingat bahwa belajar adalah inti utama tradisi Islam dan cerita tentang al-Firhi bersaudara akan menginspirasi wanita muslim di mana pun di dunia.
5. Aljabar
Kata aljabar berasal dari judul kitab matematikawan terkenal Persia abad ke-9 ‘Kitab al-Jabr Wal-Mugabala’, yang diterjemahkan ke dalam buku ‘The Book of Reasoning and Balancing’. Membangun akar sistem Yunani dan Hindu, aljabar adalah sistem pemersatu untuk nomor rasional, nomor tidak rasional dan gelombang magnitudo. Matematikawan lainnya Al-Khwarizmi juga yang pertama kali memperkenalkan konsep angka menjadi bilangan yang bisa menjadi kekuatan.
6. Optik
“Banyak kemajuan penting dalam studi optik datang dari dunia muslm,” ujar Hassani. Diantara tahun 1.000 Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat obyek dari refleksi cahaya dan masuk ke mata, mengacuhkan teori Euclid dan Ptolemy bahwa cahaya dihasilkan dari dalam mata sendiri. Fisikawan hebat muslim lainnya juga menemukan fenomena pengukuran kamera di mana dijelaskan bagaimana mata gambar dapat terlihat dengan koneksi antara optik dan otak.
7. Musik
Musisi muslim memiliki dampak signifikan di Eropa. Di antara banyak instrumen yang hadir ke Eropa melalui timur tengah adalah lute dan rahab, nenek moyang biola. Skala notasi musik modern juga dikatakan berasal dari alfabet Arab.
8. Sikat Gigi
Menurut Hassani, Nabi Muhammad SAW mempopulerkan penggunaan sikat gigi pertama kali pada tahun 600. Menggunakan ranting pohon Miswak, untuk membersihkan gigi dan menyegarkan napas. Substansi kandungan di dalam Miswak juga digunakan dalam pasta gigi modern.
9. Engkol
Banyak dasar sistem otomatis modern pertama kali berasal dari dunia muslim, termasuk pemutar yang menghubungkan sistem. Dengan mengkonversi gerakan memutar dengan gerakan lurus, pemutar memungkinankan obyek berat terangkat relatif lebih mudah. Teknologi tersebut ditemukan oleh Al-jazari pada abad ke-12, kemudian digunakan dalam penggunaan sepeda hingga kini.
Sumber : mukjizatalquran.com
Saat ini Penemuan 1001 sedang pameran di Museum Sains London. Hassani mengharapkan pameran tersebut akan menegaskan kembali kontribusi peradaban non-barat, seperti kerajaan muslim yang suatu waktu pernah menutupi Spanyol dan Portugis, Italia selatan dan terbentang seluas daratan China.
Inilah 9 penemuan muslim yang luar biasa:
1. Operasi Bedah
Sekitar tahun 1000, seorang dokter Al Zahrawi mempublikasikan 1500 halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi bedah yang digunakan di Eropa sebagai referensi medis selama lebih dari 500 tahun. Diantara banyak penemu, Zahrawi yang menggunakan larutan usus kucing menjadi benang jahitan, sebelum menangani operasi kedua untuk memindahkan jahitan pada luka. Dia juga yang dilaporkan melakukan operasi caesar dan menciptakan sepasang alat jepit pembedahan.
2. Kopi
Saat ini warga dunia meminum sajian khas tersebut tetapi, kopi pertama kali dibuat di Yaman pada sekitar abad ke-9. Pada awalnya kopi membantu kaum sufi tetap terjaga ibadah larut malam. Kemudian dibawa ke Kairo oleh sekelompok pelajat yang kemudian kopi disukai oleh seluruh kerajaan. Pada abad ke-13 kopi menyeberang ke Turki, tetapi baru pada abad ke-16 ketika kacang mulai direbus di Eropa, kopi dibawa ke Italia oleh pedagang Venesia.
3. Mesin Terbang
Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang mencoba membuat konstruksi sebuah pesawat terbang dan menerbangkannya. Di abad ke-9 dia mendesain sebuah perangkat sayap dan secara khusus membentuk layaknya kostum burung. Dalam percobaannya yang terkenal di Cordoba Spanyol, Firnas terbang tinggi untuk beberapa saat sebelum kemudian jatuh ke tanah dan mematahkan tulang belakangnya. Desain yang dibuatnya secara tidak terduga menjadi inspirasi bagi seniman Italia Leonardo da Vinci ratusan tahun kemudian.
4. Universitas
Pada tahun 859 seorang putri muda bernama Fatima al-Firhi mendirikan sebuah universitas tingkat pertama di Fez Maroko. Saudara perempuannya Miriam mendirikan masjid indah secara bersamaan menjadi masjid dan universitas al-Qarawiyyin dan terus beroperasi selama 1.200 tahun kemudian. Hassani mengatakan dia berharap orang akan ingat bahwa belajar adalah inti utama tradisi Islam dan cerita tentang al-Firhi bersaudara akan menginspirasi wanita muslim di mana pun di dunia.
5. Aljabar
Kata aljabar berasal dari judul kitab matematikawan terkenal Persia abad ke-9 ‘Kitab al-Jabr Wal-Mugabala’, yang diterjemahkan ke dalam buku ‘The Book of Reasoning and Balancing’. Membangun akar sistem Yunani dan Hindu, aljabar adalah sistem pemersatu untuk nomor rasional, nomor tidak rasional dan gelombang magnitudo. Matematikawan lainnya Al-Khwarizmi juga yang pertama kali memperkenalkan konsep angka menjadi bilangan yang bisa menjadi kekuatan.
6. Optik
“Banyak kemajuan penting dalam studi optik datang dari dunia muslm,” ujar Hassani. Diantara tahun 1.000 Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat obyek dari refleksi cahaya dan masuk ke mata, mengacuhkan teori Euclid dan Ptolemy bahwa cahaya dihasilkan dari dalam mata sendiri. Fisikawan hebat muslim lainnya juga menemukan fenomena pengukuran kamera di mana dijelaskan bagaimana mata gambar dapat terlihat dengan koneksi antara optik dan otak.
7. Musik
Musisi muslim memiliki dampak signifikan di Eropa. Di antara banyak instrumen yang hadir ke Eropa melalui timur tengah adalah lute dan rahab, nenek moyang biola. Skala notasi musik modern juga dikatakan berasal dari alfabet Arab.
8. Sikat Gigi
Menurut Hassani, Nabi Muhammad SAW mempopulerkan penggunaan sikat gigi pertama kali pada tahun 600. Menggunakan ranting pohon Miswak, untuk membersihkan gigi dan menyegarkan napas. Substansi kandungan di dalam Miswak juga digunakan dalam pasta gigi modern.
9. Engkol
Banyak dasar sistem otomatis modern pertama kali berasal dari dunia muslim, termasuk pemutar yang menghubungkan sistem. Dengan mengkonversi gerakan memutar dengan gerakan lurus, pemutar memungkinankan obyek berat terangkat relatif lebih mudah. Teknologi tersebut ditemukan oleh Al-jazari pada abad ke-12, kemudian digunakan dalam penggunaan sepeda hingga kini.
Sumber : mukjizatalquran.com
Jumat, 15 Oktober 2010
Hengky Supit _ Bila Engkau Ijinkan
HMmmmmmmmmmmmmmm.....udah lama pengen posting mengenai lagu ne..... lagunya sedap...liriknya matep...komplitlah.....tapi cari Chordnya susah.....ada yang tau Chordnya g????????
Ne liriknya...........
matamu nan bening dan indah
memandang kosong dan tak berjiwa lagi
begitu dalam kau tenggelam
tertelan duka yang tak berkesudahan
menanti datangnya kasih
yg takkan pernah tiba
tuk berbagi rasa
* aku yang peduli denganmu
menyimpan rasa iba yang mendalam
dalam sepi dan tak berteman
terlewat dengan hanya mendekur diri
** kau selalu tak pernah bisa
tuk lupakan sejenak
dia yang tlah pergi
reff: bila engkau ijinkan
kau berikan tempat untukku
bila engkau ijinkan
kukecup luka di hatimu
hilangkan semua lukamu
buang semua duka di hati
genggamlah tanganku
kutunggu jawaban jujur darimu
back to *, **
back to reff
Ne liriknya...........
matamu nan bening dan indah
memandang kosong dan tak berjiwa lagi
begitu dalam kau tenggelam
tertelan duka yang tak berkesudahan
menanti datangnya kasih
yg takkan pernah tiba
tuk berbagi rasa
* aku yang peduli denganmu
menyimpan rasa iba yang mendalam
dalam sepi dan tak berteman
terlewat dengan hanya mendekur diri
** kau selalu tak pernah bisa
tuk lupakan sejenak
dia yang tlah pergi
reff: bila engkau ijinkan
kau berikan tempat untukku
bila engkau ijinkan
kukecup luka di hatimu
hilangkan semua lukamu
buang semua duka di hati
genggamlah tanganku
kutunggu jawaban jujur darimu
back to *, **
back to reff
Pertumbuhan Kerajaan Islam di Indonesia
Kerajaan Samudera Pasai (1267M)
Berdasarkan berita Marcopolo (th 1292) dan Ibnu Batutah (abad 13). Pada tahun 1267 telah berdiri kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya Batu nisan makam Sultan Malik Al Saleh (th 1297) Raja pertama Samudra Pasai.
Tadinya bernama Perlak, sebelum pernikahan Sultan Malikul Saleh dengan seorang putri pasai.
Peranan Samudera pasai: a. Merupakan kerajaan Islam tertua di Indonesia b. Pusat pelayaran dan perdagangan strategis krn terletak di tepi selat Malaka
Raja-raja Samudera Pasai: a. Sultan Malikul Saleh b. Malikul Tahir[anak Malikul Saleh]
Pernah berusaha ditundukkan Majapahit tapi gagal. Sebab kemunduran: perkembangan kerajaan Malaka sehingga pusat pelayaran perdagangan beralih ke Malaka
Kerajaan Malaka
Peranan: a. pusat perdagangan b. pusat penyebaran pengetahuan dan agama Islam
Raja-raja: Prameswara –> pendiri (paramisara) | Megat Iskandar Syah –> Sultan I | Sultan Mansyur Syah –> terbesar -Laksamana Hang Tuah berhasil menguasai seluruh gerak perdagangan dan pelayaran Selat Malaka dan Selat Karimata
Sebab keruntuhan: Dikuasai Portugis[1511]
Kerajaan Aceh (1360M)
Kerajaan Aceh Darussalam berdiri menjelang keruntuhan Samudera Pasai. Sebagaimana tercatat dalam sejarah, pada tahun 1360 M, Samudera Pasai ditaklukkan oleh Majaphit, dan sejak saat itu, kerajaan Pasai terus mengalami kemudunduran. Diperkirakan, menjelang berakhirnya abad ke-14 M, kerajaan Aceh Darussalam telah berdiri dengan penguasa pertama Sultan Ali Mughayat Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil Awal 913 H (1511 M) . Pada tahun 1524 M, Mughayat Syah berhasil menaklukkan Pasai, dan sejak saat itu, menjadi satu-satunya kerajaan yang memiliki pengaruh besar di kawasan tersebut. Bisa dikatakan bahwa, sebenarnya kerajaan Aceh ini merupakan kelanjutan dari Samudera Pasai untuk membangkitkan dan meraih kembali kegemilangan kebudayaan Aceh yang pernah dicapai sebelumnya.
Faktor pendorong perkembangan Aceh: a. letak yang strategis di selat Malaka b. Aceh merupakan penghasil lada c. Wilayah Aceh merupakan wilayah yang cerah untuk perdagangan
Peranan Aceh: a. pusat perdagangan dan pusat pelayaran b. pusat penyebaran agama Hindu
Raja Aceh a. Sultan Ibrahim b. Sultan Iskandar Muda c. Sultan Iskandar Thani Karya sastra: Bustanu’ssalatin[kitab raja-raja] –> dikarang oleh: Nuruddin ar Raniri Politik luar negeri: bebas[mau berteman dgn siapa saja] asal tidak membahayakan kedaulatan Aceh. Politik dalam negeri:
Sebab kemunduran Aceh:
a. Tidak ada regenerasi pimpinan
b. Perebutan kekuasaan diantara Tengku dan Teuku
c. Banyak wilayah yang melepaskan diri
Kerajaan Demak (1478M)
Kesultanan Demak adalah kesultanan Islam pertama di Jawa yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478. Kesultanan ini sebelumnya merupakan keadipatian (kadipaten) vazal dari kerajaan Majapahit, dan tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya. Kesultanan Demak tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan.
Terletak di Jateng Bagian Barat Raja-raja Demak:
1. Raden Patah[putra raja Majapahit Brawijaya][pendiri]
2. Pati Unus
3. Sultan Trenggono[masa kejayaan]
Merupakan daerah tempat berkumpulnya para wali sehingga wilayah ini merupakan pusat agama Islam.
Peninggalan Islam: a. Mesjid Agung Demak b. Makam Panjang c. Makam Sunan Kalijaga d. Makam Ratu Kalinyamat Ki Ageng Sela | Ki Penjawi + Ki Gede Pamanahan + Ki Juru Mertani | | | Adipati Pati Sutawijaya——[wil digabung] [anak angkat S. Hadiwijaya(raja pajang]
Sultan Trenggono wafat, wilayah beralih ke Pajang.
Raja yang berkuasa: Sultan Hadi Wijaya (Joko Tingkir/ Mas Karebet)
Sesudah Hadiwijaya mangkat kerajaan pindah ke Mataram
Kerajaan Mataram (732M)
Kerajaan Medang (Rajya Medang i Bhumi Mataram) dikenal juga dengan nama Kerajaan Bhumi Mataram, atau Mataram saja. Karena di kemudian hari juga ada nama yang sama, maka orang sering menyebutnya sebagai Kerajaan “Mataram kuno” atau kerajaan “Mataram Hindu
Terletak di Jawa Tengah Selatan (Yogyakarta dan Selo)
Terdiri atas 4 bagian: a. Kutanegara b. Negara Agung c. Pesisir d. Mancanegara
Raja-raja Mataram: a. Sutawijaya /Mas Ngabehi Loring Pasar/ Senopati Ing Ngalaga Khalifatullah Dayidin Panatagama. b. Mas Jolang (lemah) [S. Hanyakrawati] c. Mas Rangsang[Sultan Agung Hanyakrasuma]->kuat, menentang Belanda. Menyerang Jayakarta 3 kali tapi gagal semua. d. S. Amangkurat [memihak Belanda] e. Amangkurat II [memihak Belanda] f. Amangkurat III [memihak Belanda] Terjadi perselisihan Amangkurat III dengan P. Mangkubumi,
Mereka mengadakan perjanjian “Giyanti”: a. Amangkurat III menguasai Surakarta b. P. Mangkubumi menguasai Yogyakarta 1757 Perjanjian Salatiga: a. Surakarta dibagi2, yang satu milik Amangkurat, bergelar Sunan Paku Buana; yang satu lagi milik P. Sambernyawa, bergelar Mangkunegara b.Yogyakarta dibagi2 yang satu milik S. Hamengkubuono, yang satu milik Pakualam
Faktor penyebab kegagalan Sultan Agung: 1. Kesalahan strategi [tiba pada saat musim hujan] 2. Penyakit sampar 3. Lumbung padi di Magelang, Kerawang, Pemalang dibakar 4. Pengkhianatan 5. Kalah persenjataan
Peninggalan Kerajaan Mataram: a. Keraton Yogyakarta dan Surakarta b. Pura Mangkunegara&Pura Pakualam c. Peninggalan yang berupa sastra: Serat Wulung Reh[karya Ranggawarsita] d. Peninggalan yang berupa benda pusaka: Senjata, kereta, manusia pendek, binatang, alun-alun, beringin, manusia bajang, manusia berkulit putih e. Mangkunegara ke IV menulis Serat Centini f. Sastra Gending-oleh Sultan Agung
Cirebon dan Banten
esultanan Cirebon adalah sebuah kesultanan Islam ternama di Jawa Barat pada abad ke-15 dan 16 Masehi, dan merupakan pangkalan penting dalam jalur perdagangan dan pelayaran antar pulau. Lokasinya di pantai utara pulau Jawa yang merupakan perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, membuatnya menjadi pelabuhan dan "jembatan" antara kebudayaan Jawa dan Sunda sehingga tercipta suatu kebudayaan yang khas, yaitu kebudayaan Cirebon yang tidak didominasi kebudayaan Jawa maupun kebudayaan Sunda.
Pendiri Cirebon dan Banten: Fatahillah/ Faletehan/ Sunan Gunungjati. Setelah mendirikan Cirebon, Fatahillah mengusir Portugis dan Banten. Setelah mengusir mereka, Fatahillah kembali ke Cirebon, kekuasaan diserahkan ke anaknya Sultan Hassanuddin Raja Banten yang kedua adalah Syeh Maulana Yusuf. Ia merebut ibukota kerajaan Hindu Pajajaran di Pakuan Masa kejayaan: Sultan Ageng Tirtayasa Komoditi barang utama: Lada, termasuk rempah-rempah
Keistimewaan Banten: a. Letak strategis, di tepi Selat Sunda b. Termasuk basis Islam yang kuat. c. Wilayahnya: Sunda Kelapa, Banten, Cirebon d. Pada masa Hassanuddin wilayah: Lampung, Bengkulu, Palembang e. Terjadi pertentangan antara S. Ageng Tirtayasa dgn S. Haji, karena S. Ageng menentang Belanda, sedangkan S. Haji berhasil dibujuk oleh VOC.
Ia menandatangani Perjanjian Banten Perjanjian Banten: 1. VOC monopoli lada di Banten 2. S. haji menjadi raja, 1/3 wilayah milik Belanda Ada 3 keraton Cirebon: Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan
Kerajaan Banjarmasin (1520M)
Didirikan Pangeran Samudera, gelarnya Sultan Suryanullah Pusat kerajaan: Kota Banjarmasin. Selama Perang Makassar, pedagang Melayu mengungsi ke Banjarmasin, hingga hubungan Banjarmasin-Mataram kuat karena ada unsur menentang Belanda.
Kerajaan Gowa-Tallo (1300M)
Kerajaan Gowa berdiri kira-kira tahun 1300 Masehi dengan raja yang pertama adalah seorang perempuan bernama TUMANURUNG (1320-1345) yang kawin dengan KARAENG BAYO berasal dari Bonthain yang menurunkan raja-raja Gowa selanjutnya.
Kerajaan Sulawesi Selatan: Gowa-Tallo, Wajo, Sopeng, Bone Ada persaingan antara Gowa dengan Bone Kerajaan Bone membentuk aliansi Tellumpocco dengan Wajo dan Sopeng, Gowa-Tallo menang Bandar utama: Somba Opu Raja Gowa: Daeng Manrabbia[Sultan Alaudin]-raja pertama yang Islam.
Ia menyebarkan Islam di seluruh wilyahnya Masa kejayaan: Sultan Hassanuddin
Kerajaan Ternate dan Tidore
Kerajaan Gapi atau yang kemudian lebih dikenal sebagai Kesultanan Ternate (mengikuti nama ibukotanya) adalah salah satu dari 4 kerajaan Islam di Maluku dan merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara. Didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257. Kesultanan Ternate memiliki peran penting di kawasan timur Nusantara antara abad ke-13 hingga abad ke-17. Kesultanan Ternate menikmati kegemilangan di paruh abad ke -16 berkat perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militernya. Di masa jaya kekuasaannya membentang mencakup wilayah Maluku, Sulawesi utara, timur dan tengah, bagian selatan kepulauan Filipina hingga sejauh Kepulauan Marshall di pasifik.
Maluku Utara, 4 kerajaan: Jailolo[halmahera], Ternate, Tidore, Bacan Agama Islam disebarkan Sunan Giri dari Gresik Banyak kaum muslimin yang berguru pada Sunan Giri di Gresik, hingga hubungan perdagangan antara Maluku dan pedagang Jatim ramai
Raja Ternate yg pertama memeluk Islam: Zainal Abidin Maluku akhirnya terbagi menjadi 2 wilayah pengaruh: a. Uli Lima : di bawah Kerajaan Ternate b. Uli Siwa : di bawah Kerajaan Tidore
Selasa, 28 September 2010
Renungan setelah baca buku Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran
* Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah: Who am I? Saya telah menjawab bahwa saya adalah seorang intelektual yang tidak mengejar kuasa tapi seorang yang ingin mencanangkan kebenaran. Dan saya bersedia menghadapi ketidak-populeran, karena ada suatu yang lebih besar: kebenaran.
* Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.
* Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan Dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau.
* Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.
* Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.
* Mimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang menjadi "manusia-manusia yang biasa". Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia.
* Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.
* Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi.
* Sejarah dunia adalah sejarah pemerasan. Apakah tanpa pemerasan sejarah tidak ada? Apakah tanpa kesedihan, tanpa pengkhianatan, sejarah tidak akan lahir?
* Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis…
* Kita seolah-olah merayakan demokrasi, tetapi memotong lidah orang-orang yang berani menyatakan pendapat mereka yang merugikan pemerintah.
* Bagi saya KEBENARAN biarpun bagaimana sakitnya lebih baik daripada kemunafikan. Dan kita tak usah merasa malu dengan kekurangan-kekurangan kita.
* Potonglah kaki tangan seseorang lalu masukkan di tempat 2 x 3 meter dan berilah kebebasan padanya. Inilah kemerdekaan pers di Indonesia.
* To be a human is to be destroyed.
* Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin.
* Saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. Karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan.
* I’m not an idealist anymore, I’m a bitter realist.
* Saya kira saya tak bisa lagi menangis karena sedih. Hanya kemarahan yang membuat saya keluar air mata.
* Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan: dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan.
* Saya tak tahu mengapa, Saya merasa agak melankolik malam ini. Saya melihat lampu-lampu kerucut dan arus lalu lintas jakarta dengan warna-warna baru. Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan. Semuanya terasa mesra tapi kosong. Seolah-olah saya merasa diri saya yang lepas dan bayangan-bayangan yang ada menjadi puitis sekali di jalan-jalan. Perasaan sayang yang amat kuat menguasai saya. Saya ingin memberikan sesuatu rasa cinta pada manusia, pada anjing-anjing di jalanan, pada semua-muanya.
* Tak ada lagi rasa benci pada siapapun. Agama apapun, ras apapun dan bangsa apapun. Dan melupakan perang dan kebencian. Dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.
Rabu, 22 September 2010
Social Studies
Perkembangan pendidikan ilmu-ilmu sosial di Indonesia sangat dipengaruhi oleh pengembangan pendidikan ilmu-ilmu sosial di Amerika Serikat yang disebut dengan Social Studies, seperti yang dikemukakan oleh Somantrie (2005:1): “Diakui atau pun tidak, Social Studies yang telah berkembang cukup lama di Amerika Serikat telah memberikan inspirasi kuat kepada para pengembang kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia”.
Social Studies sebagai sebuah kajian baru terus dikembangkan oleh para ahlinya yang tergabung dalam sebuah organisasi keanggotaan utama para pendidik social studies di Amerika serikat, yaitu “the National Council for the Social Studies (NCSS)”. Banyak dokumen yang telah dihasilkan dalam upaya pengembangan Social Studies tersebut yang dilakukan oleh NCSS.
Pada tahun 1992, Social Studies telah dirumuskan kembali oleh “the Board of Directors of National Council for the Social Studies”. Rumusan definisi baru tersebut (dalam Sumantrie, 2005:3) adalah:
Social studies is the integrated study of the social sciences and humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such discipline as anthropology, archaelogy, economics, geography, history, law, philosophy, political science, psychology, religion and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural sciences. The primary purposes of social studies is to help young people develop the ability to make informed and reasoned decisions for the public good as citizens of a culturally diverse, democratic society in an interdependent world.
Definisi di atas menunjukkan bahwa Social Studies di Amerika Serikat betul-betul diarahkan agar para siswa (young people) yang datang dari berbagai latar belakang dapat memiliki spektrum pengalaman belajar dan pengalaman hidup yang luas untuk menjadi warga negara yang kompeten dari masyarakat demokratis dan berbeda secara kultural dalam dunia yang saling tergantung.
Hampir sama dengan definsi di atas dengan penekanan untuk siswa tingkat dasar dan menengah, The Thesaurus of ERIC Descriptors (dalam Suyanto, 2005:3) memberikan definisi: “ … the social studies consist of adaptations of knowledge from the social sciences for teaching purposes at the elementary and secondary level of education”.
Di Indonesia, Social Studies diterjemahkan ke dalam suatu peristilahan baru yang seringkali dijadikan perdebatan di kalangan para ahli dan praktisi pendidikan. Peristilahan tersebut yang berkembang misalnya: ilmu pengetahuan sosial, pendidikan ilmu sosial, pendidikan ilmu pengetahuan sosial, studi sosial, sosial studi, ilmu sosial dasar, dan sebagainya.
Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia (HISPIPSI) misalnya menggunakan istilah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan singkatan PIPS. HISPIPSI memberikan definisi PIPS (dalam Al Muchtar, 2004:15) sebagai berikut: “PIPS merupakan penyerderhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang diorganisis dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan”.
Somantri (2001:74) memberikan definisi Pendidikan IPS sebagai berikut: “Pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait, yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.
Menurut Hasan (1996:8) secara sederhana: “Pendidikan ilmu sosial adalah pendidikan mengenai disiplin ilmu-ilmu sosial”. Sebagai penjelasan definisi tersebut, Hasan (1996:8-14) menegaskan bahwa definisi tersebut berlaku sepenuhnya untuk pendidikan ilmu-ilmu sosial di perguruan tinggi. Perbedaannya dengan pendidikan ilmu sosial di persekolahan adalah terletak pada perbedaan tujuan pendidikan masing-masing tingkat pendidikan, sehingga berpengaruh pada luas ruang lingkup (scope) yang harus dipelajari, kedalaman materi untuk setiap pokok bahasan terpilih, dan memilih apa yang seharusnya menjadi dasar bagi pendidikan lanjutan di perguruan tinggi tersebut. Dasar pemilihan materi tersebut adalah kedudukan materi yang akan diajarkan dalam suatu disiplin ilmu, bentuk pendidikan ilmu sosial yang dikehendaki, dan pertimbangan pendidikan mengenai tujuan dan fungsi suatu lembaga pendidikan didalamnya termasuk pertumbuhan mengenai perkembangan peserta didik, perkembangan dalam teori belajar dan proses belajar, arah politik, kondisi sekolah, dan lingkungan sosial budaya suatu lembaga pendidikan berada.
Secara spesifik dan lebih rinci, Somantrie (2005:4) menjelaskan pengetahuan sosial dan ilmu-ilmu sosial sebagai program pendidikan harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(1) Have as a major purpose the promotion of civic competence-which is the knowledge, skills, and attitudes required of students in our democratic republic.(2 )Integrate knowledge, skills, and attitudes within and across disciplines. (3) Help students construct a knowledge base and attitudes drawn from academic disciplines as specialized ways of viewing reality. (4) Reflect the changing nature of knowledge, fostering entirely new and highly integrated approaches to resolving issues of significance to humanity.
Dikaitkan dengan UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Winataputra (2007:4) menyebutkan misi Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial/PIPS adalah:
Misi pertama:
PIPS adalah PKn (wajib dan mandiri) plus IPS (sebagai bahan kajian)
Fokus PKn adalah warganegara yang demokratis dan bertanggungjawab
Fokus IPS adalah berilmu, cakap, kreatif, mandiri
Tujuan PKn adalah rasa kebangsaan dan cinta tanah air
Tujuan IPS adalah pengetahuan, pemahaman, kemampuan analisis atas kondisi sosial masyarakat
IPS dapat dikemas dalam lebih dari satu mata pelajaran dan/atau berkolaborasi dengan bahan kajian lain.
Misi kedua: Muara Pkn dan IPS adalah:
Pengembangan kemampuan
Pembentukan watak
Pembangunan peradaban bangsa yang bermartabat
Pencerdasan kehidupan bangsa
Sedangkan bentuk pendidikan ilmu-ilmu sosial sangat tergantung dari definisi atau pengertian yang dianut seseorang. Hasan (1996:14-20) menyebutkan secara umum ada dua posisi bentuk pendidikan ilmu-ilmu sosial. Pertama, pendidikan yang menggunakan materi dari disiplin ilmu-ilmu sosial sebagai salah satu sumber materi/pokok bahasan kurikulum. Kedua, pendidikan ilmu-ilmu sosial yang menggunakan pendidikan disiplin ilmu sosial sebagai sumber materi pendidikan.
Penganut kelompok kedua terbagi atas dua bagian, yaitu mereka yang menginginkan agar pendidikan disiplin ilmu tersebut dilakukan secara terpisah sehingga merupakan pendidikan disiplin ilmu yang utuh, dan mereka yang menginginkan pengajaran disiplin ilmu tidak terpisah melihat keuntungan yang lebih besar bagi pendidikan. Kelompok yang menginginkan pendidikan disiplin ilmu sosial secara terpisah biasanya disebut golongan intelektual tradisional, dan mereka yang menginginkan adanya keterhubungan disebut golongan behavioralisme sosial.
Golongan intelektual tradisional beranggapan bahwa pengajaran secara terpisah setiap disiplin ilmu adalah sesuatu yang terbaik, karena cara berfikir intelektual akan terlatih dengan baik. Pemikiran kritis, keterampilan prosedural dan proses hanya dimiliki oleh setiap disiplin secara terpisah. Dalam pendidikan ini, siswa harus sudah mempelajari cara berfikir, prosedur kerja, dan memahami berbagai pengertian.
Golongan behavioralisme sosial berpendapat keterhubungan fenomena akan memberikan pula konsekuensi terhadap keterhubungan antardisiplin ilmu-ilmu sosial. Keterhubungan itu akan dapat memberikan dampak pendidikan yang sangat luas tanpa kehilangan arti dan pemikiran dalam disiplin. Golongan ini mengajukan dua pendekatan, yaitu pendekatan korelasi/berhubungan yang sifat nya interdisiplin dan multidisiplin, dan pendekatan terpadu (integrated).
Dalam pendekatan interdisiplin, terdapat satu disiplin ilmu-ilmu sosial yang dijadikan disiplin utama dalam mengungkapkan atau melihat suatu masalah, disiplin ilmu sosial lainnya sifatnya membantu untuk mempertajam kajian. Pendekatan multidisiplin menginginkan kedudukan setiap disiplin adalah sama, sehingga permasalahan yang sama dikaji dalam berbagai dimensi dengan pendekatan keilmuan yang struktural.
Bentuk pendekatan terpadu menginginkan keterpaduan yaitu integrasi lebur dari semua disiplin ilmu-ilmu sosial. Dalam pendekatan ini terdapat dua kelompok, yaitu yang menginginkan keterpaduan yang menuju kepada pembentukan satu disiplin ilmu yaitu ilmu sosial, dan yang menginginkan integrasi tetapi tidak dalam semangat untuk menuju suatu disiplin ilmu baru.
sumber : http://iakurniaweblog.blogspot.com/2010/02/social-studies.html
Social Studies sebagai sebuah kajian baru terus dikembangkan oleh para ahlinya yang tergabung dalam sebuah organisasi keanggotaan utama para pendidik social studies di Amerika serikat, yaitu “the National Council for the Social Studies (NCSS)”. Banyak dokumen yang telah dihasilkan dalam upaya pengembangan Social Studies tersebut yang dilakukan oleh NCSS.
Pada tahun 1992, Social Studies telah dirumuskan kembali oleh “the Board of Directors of National Council for the Social Studies”. Rumusan definisi baru tersebut (dalam Sumantrie, 2005:3) adalah:
Social studies is the integrated study of the social sciences and humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such discipline as anthropology, archaelogy, economics, geography, history, law, philosophy, political science, psychology, religion and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural sciences. The primary purposes of social studies is to help young people develop the ability to make informed and reasoned decisions for the public good as citizens of a culturally diverse, democratic society in an interdependent world.
Definisi di atas menunjukkan bahwa Social Studies di Amerika Serikat betul-betul diarahkan agar para siswa (young people) yang datang dari berbagai latar belakang dapat memiliki spektrum pengalaman belajar dan pengalaman hidup yang luas untuk menjadi warga negara yang kompeten dari masyarakat demokratis dan berbeda secara kultural dalam dunia yang saling tergantung.
Hampir sama dengan definsi di atas dengan penekanan untuk siswa tingkat dasar dan menengah, The Thesaurus of ERIC Descriptors (dalam Suyanto, 2005:3) memberikan definisi: “ … the social studies consist of adaptations of knowledge from the social sciences for teaching purposes at the elementary and secondary level of education”.
Di Indonesia, Social Studies diterjemahkan ke dalam suatu peristilahan baru yang seringkali dijadikan perdebatan di kalangan para ahli dan praktisi pendidikan. Peristilahan tersebut yang berkembang misalnya: ilmu pengetahuan sosial, pendidikan ilmu sosial, pendidikan ilmu pengetahuan sosial, studi sosial, sosial studi, ilmu sosial dasar, dan sebagainya.
Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia (HISPIPSI) misalnya menggunakan istilah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan singkatan PIPS. HISPIPSI memberikan definisi PIPS (dalam Al Muchtar, 2004:15) sebagai berikut: “PIPS merupakan penyerderhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang diorganisis dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan”.
Somantri (2001:74) memberikan definisi Pendidikan IPS sebagai berikut: “Pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait, yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.
Menurut Hasan (1996:8) secara sederhana: “Pendidikan ilmu sosial adalah pendidikan mengenai disiplin ilmu-ilmu sosial”. Sebagai penjelasan definisi tersebut, Hasan (1996:8-14) menegaskan bahwa definisi tersebut berlaku sepenuhnya untuk pendidikan ilmu-ilmu sosial di perguruan tinggi. Perbedaannya dengan pendidikan ilmu sosial di persekolahan adalah terletak pada perbedaan tujuan pendidikan masing-masing tingkat pendidikan, sehingga berpengaruh pada luas ruang lingkup (scope) yang harus dipelajari, kedalaman materi untuk setiap pokok bahasan terpilih, dan memilih apa yang seharusnya menjadi dasar bagi pendidikan lanjutan di perguruan tinggi tersebut. Dasar pemilihan materi tersebut adalah kedudukan materi yang akan diajarkan dalam suatu disiplin ilmu, bentuk pendidikan ilmu sosial yang dikehendaki, dan pertimbangan pendidikan mengenai tujuan dan fungsi suatu lembaga pendidikan didalamnya termasuk pertumbuhan mengenai perkembangan peserta didik, perkembangan dalam teori belajar dan proses belajar, arah politik, kondisi sekolah, dan lingkungan sosial budaya suatu lembaga pendidikan berada.
Secara spesifik dan lebih rinci, Somantrie (2005:4) menjelaskan pengetahuan sosial dan ilmu-ilmu sosial sebagai program pendidikan harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(1) Have as a major purpose the promotion of civic competence-which is the knowledge, skills, and attitudes required of students in our democratic republic.(2 )Integrate knowledge, skills, and attitudes within and across disciplines. (3) Help students construct a knowledge base and attitudes drawn from academic disciplines as specialized ways of viewing reality. (4) Reflect the changing nature of knowledge, fostering entirely new and highly integrated approaches to resolving issues of significance to humanity.
Dikaitkan dengan UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Winataputra (2007:4) menyebutkan misi Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial/PIPS adalah:
Misi pertama:
PIPS adalah PKn (wajib dan mandiri) plus IPS (sebagai bahan kajian)
Fokus PKn adalah warganegara yang demokratis dan bertanggungjawab
Fokus IPS adalah berilmu, cakap, kreatif, mandiri
Tujuan PKn adalah rasa kebangsaan dan cinta tanah air
Tujuan IPS adalah pengetahuan, pemahaman, kemampuan analisis atas kondisi sosial masyarakat
IPS dapat dikemas dalam lebih dari satu mata pelajaran dan/atau berkolaborasi dengan bahan kajian lain.
Misi kedua: Muara Pkn dan IPS adalah:
Pengembangan kemampuan
Pembentukan watak
Pembangunan peradaban bangsa yang bermartabat
Pencerdasan kehidupan bangsa
Sedangkan bentuk pendidikan ilmu-ilmu sosial sangat tergantung dari definisi atau pengertian yang dianut seseorang. Hasan (1996:14-20) menyebutkan secara umum ada dua posisi bentuk pendidikan ilmu-ilmu sosial. Pertama, pendidikan yang menggunakan materi dari disiplin ilmu-ilmu sosial sebagai salah satu sumber materi/pokok bahasan kurikulum. Kedua, pendidikan ilmu-ilmu sosial yang menggunakan pendidikan disiplin ilmu sosial sebagai sumber materi pendidikan.
Penganut kelompok kedua terbagi atas dua bagian, yaitu mereka yang menginginkan agar pendidikan disiplin ilmu tersebut dilakukan secara terpisah sehingga merupakan pendidikan disiplin ilmu yang utuh, dan mereka yang menginginkan pengajaran disiplin ilmu tidak terpisah melihat keuntungan yang lebih besar bagi pendidikan. Kelompok yang menginginkan pendidikan disiplin ilmu sosial secara terpisah biasanya disebut golongan intelektual tradisional, dan mereka yang menginginkan adanya keterhubungan disebut golongan behavioralisme sosial.
Golongan intelektual tradisional beranggapan bahwa pengajaran secara terpisah setiap disiplin ilmu adalah sesuatu yang terbaik, karena cara berfikir intelektual akan terlatih dengan baik. Pemikiran kritis, keterampilan prosedural dan proses hanya dimiliki oleh setiap disiplin secara terpisah. Dalam pendidikan ini, siswa harus sudah mempelajari cara berfikir, prosedur kerja, dan memahami berbagai pengertian.
Golongan behavioralisme sosial berpendapat keterhubungan fenomena akan memberikan pula konsekuensi terhadap keterhubungan antardisiplin ilmu-ilmu sosial. Keterhubungan itu akan dapat memberikan dampak pendidikan yang sangat luas tanpa kehilangan arti dan pemikiran dalam disiplin. Golongan ini mengajukan dua pendekatan, yaitu pendekatan korelasi/berhubungan yang sifat nya interdisiplin dan multidisiplin, dan pendekatan terpadu (integrated).
Dalam pendekatan interdisiplin, terdapat satu disiplin ilmu-ilmu sosial yang dijadikan disiplin utama dalam mengungkapkan atau melihat suatu masalah, disiplin ilmu sosial lainnya sifatnya membantu untuk mempertajam kajian. Pendekatan multidisiplin menginginkan kedudukan setiap disiplin adalah sama, sehingga permasalahan yang sama dikaji dalam berbagai dimensi dengan pendekatan keilmuan yang struktural.
Bentuk pendekatan terpadu menginginkan keterpaduan yaitu integrasi lebur dari semua disiplin ilmu-ilmu sosial. Dalam pendekatan ini terdapat dua kelompok, yaitu yang menginginkan keterpaduan yang menuju kepada pembentukan satu disiplin ilmu yaitu ilmu sosial, dan yang menginginkan integrasi tetapi tidak dalam semangat untuk menuju suatu disiplin ilmu baru.
sumber : http://iakurniaweblog.blogspot.com/2010/02/social-studies.html
zaman Prasejarah
zaman Prasejarah
Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi dimana manusia mulai hidup.
Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur baru memasuki era sejarah.
Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi. Dalam artian bahwa bukti-bukti pra-sejarah hanya didapat dari barang-barang dan tulang-tulang di daerah penggalian situs sejarah.
[sunting] Periodisasi
[sunting] Geologi
Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari:
[sunting] Arkhaikum
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.
[sunting] Paleozoikum
Paleozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman primer atau zaman hidup tua berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
[sunting] Mesozoikum
Mesozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan berlangsung selama kira-kira 140 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Pada zaman pertengahan ini, reptil berkembang dan menyebar ke seluruh dunia sehingga pada zaman ini sering pula disebut sebagai zaman reptil.
[sunting] Neozoikum
Neozoikum atau zaman hidup pertengahan dibagi menjadi menjadi dua zaman, yaitu zaman Tersier dan zaman Kuartier. Zaman Tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui.
Sementara itu, Zaman Kuartier ditandai dengan munculnya manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Zaman ini kemudian dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleitosen dan Holosin. Zaman Pleitosen (Dilluvium) berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.
Zaman pleistosen ditandai dengan meluasnya lapisan es di kedua kutub Bumi (zaman glacial) dan diseling dengan zaman ketika es kembali mencair (zaman interglacial). Keadaan ini silih berganti selama zaman pleistosin sampai empat kali. Di daerah tropika zaman glacial ini berupa zaman hujan (zaman pluvial) yang diseling dengan zaman kering (interpluvial).
Pada zaman glacial permukaan air laut telah menurun dengan drastis sehingga hanyak dasar laut yang kering menjadi daratan. Di Indonesia bagian barat dasar laut yang mengering itu disebut Dataran Sunda, sedangkan di Indonesia bagian timur disebut Dataran Sahul. Dataran Sunda telah menyebabkan kepulauan Indonesia bagian barat menjadi satu dengan Benua Asia, sedangkan Dataran Sahul telah pula menghubungkan kepulauan Indonesia bagian timur dengan Benua Australia. Itulah sebabnya fauna dan flora Indonesia barat mirip dengan fauna dan flora Asia dan sebaliknya fauna dan flora Indonesia timur mirip dengan Australia. Manusia yang hidup zaman pleistosin adalah spesies homo erectus, yang menjadi pendukung kebudayaan batu tua (Palaeolithicum).
Zaman pleistosin berakhir 10.000 tahun Sebelum Masehi kemudian diikuti oleh datangnya zaman Alluvium atau zaman Holosin yang masih berlangsung sampai sekarang. Dari zaman ini muncullah nenek moyang manusia sekarang, yaitu spesies homo sapiens atau makhluk cerdas.
[sunting] Arkeologi
[sunting] Zaman Batu
Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini dapat dibagi lagi atas:
Zaman batu tua (Paleolitikum)
Zaman batu tua (palaeolitikum), Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus yang terdiri.
Zaman batu tengah (mesolitikum)
Pada Zaman batu tengah (mesolitikum), alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Tembikar juga sudah dikenal. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoide (mayoritas) dan Mongoloide (minoritas).
Zaman batu baru (Neolitikum)
Alat-alat batu buatan manusia Zaman batu baru (Neolithicum) sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Di samping tembikar tenun dan batik juga sudah dikenal. Periode ini disebut masa bercocok tanam. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas).
[sunting] Zaman Logam
Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut acire perdue. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:
Zaman tembaga
Orang menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan. Alat kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) tidak dikenal istilah zaman tembaga.
Zaman perunggu
Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
Zaman besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500°C.
Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.
Antara zaman neolithicum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalithicum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalithicum justru pada zaman logam.
Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi dimana manusia mulai hidup.
Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur baru memasuki era sejarah.
Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi. Dalam artian bahwa bukti-bukti pra-sejarah hanya didapat dari barang-barang dan tulang-tulang di daerah penggalian situs sejarah.
[sunting] Periodisasi
[sunting] Geologi
Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari:
[sunting] Arkhaikum
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.
[sunting] Paleozoikum
Paleozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman primer atau zaman hidup tua berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
[sunting] Mesozoikum
Mesozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan berlangsung selama kira-kira 140 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Pada zaman pertengahan ini, reptil berkembang dan menyebar ke seluruh dunia sehingga pada zaman ini sering pula disebut sebagai zaman reptil.
[sunting] Neozoikum
Neozoikum atau zaman hidup pertengahan dibagi menjadi menjadi dua zaman, yaitu zaman Tersier dan zaman Kuartier. Zaman Tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui.
Sementara itu, Zaman Kuartier ditandai dengan munculnya manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Zaman ini kemudian dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleitosen dan Holosin. Zaman Pleitosen (Dilluvium) berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.
Zaman pleistosen ditandai dengan meluasnya lapisan es di kedua kutub Bumi (zaman glacial) dan diseling dengan zaman ketika es kembali mencair (zaman interglacial). Keadaan ini silih berganti selama zaman pleistosin sampai empat kali. Di daerah tropika zaman glacial ini berupa zaman hujan (zaman pluvial) yang diseling dengan zaman kering (interpluvial).
Pada zaman glacial permukaan air laut telah menurun dengan drastis sehingga hanyak dasar laut yang kering menjadi daratan. Di Indonesia bagian barat dasar laut yang mengering itu disebut Dataran Sunda, sedangkan di Indonesia bagian timur disebut Dataran Sahul. Dataran Sunda telah menyebabkan kepulauan Indonesia bagian barat menjadi satu dengan Benua Asia, sedangkan Dataran Sahul telah pula menghubungkan kepulauan Indonesia bagian timur dengan Benua Australia. Itulah sebabnya fauna dan flora Indonesia barat mirip dengan fauna dan flora Asia dan sebaliknya fauna dan flora Indonesia timur mirip dengan Australia. Manusia yang hidup zaman pleistosin adalah spesies homo erectus, yang menjadi pendukung kebudayaan batu tua (Palaeolithicum).
Zaman pleistosin berakhir 10.000 tahun Sebelum Masehi kemudian diikuti oleh datangnya zaman Alluvium atau zaman Holosin yang masih berlangsung sampai sekarang. Dari zaman ini muncullah nenek moyang manusia sekarang, yaitu spesies homo sapiens atau makhluk cerdas.
[sunting] Arkeologi
[sunting] Zaman Batu
Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini dapat dibagi lagi atas:
Zaman batu tua (Paleolitikum)
Zaman batu tua (palaeolitikum), Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus yang terdiri.
Zaman batu tengah (mesolitikum)
Pada Zaman batu tengah (mesolitikum), alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Tembikar juga sudah dikenal. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoide (mayoritas) dan Mongoloide (minoritas).
Zaman batu baru (Neolitikum)
Alat-alat batu buatan manusia Zaman batu baru (Neolithicum) sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Di samping tembikar tenun dan batik juga sudah dikenal. Periode ini disebut masa bercocok tanam. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas).
[sunting] Zaman Logam
Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut acire perdue. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:
Zaman tembaga
Orang menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan. Alat kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) tidak dikenal istilah zaman tembaga.
Zaman perunggu
Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
Zaman besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500°C.
Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.
Antara zaman neolithicum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalithicum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalithicum justru pada zaman logam.
Senin, 20 September 2010
ILMU KEALAMAN DASAR
MATERI ILMU KEALAMAN DASAR
1.Definisi Mitos dan mitos sampai diterima dimasyarakat :
Mitos : pengetahuan-pengetahuan baru yang bermunculan dan merupakan gabungan dari pengamatan,pengalaman, dan kepercayaan.
Mtos dapat diterima dimasyarakat pada masa itu disebabkan beberapa hal:
a.Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan oleh keteerbatasan pengindeeraan, baik menggunakan alat atauoun tanpa alat
b.Keterbatasan data pikir ( penalaran) manusia pada saat itu
c.Hasrat ingin tahunya terpenuhi
2.Perbedaan pola pikir rasioanalisme dan empirisme
Rasionalisme : merupakan metode dasar atau pola pikir dalam mencapai kebenaran ilmiah dengan menggunakan akal rasio.
sumber pengetahuan pada akal dan rasio meliputi :
a.Ide kebenaran sudah ada, dan pikiran manusia dapat mengungkapkan ide tersebut (tanpa menciptakan dan tanpa melalui pengalaman).
b.Manusia mencari kebenaran melalui kemampuan akal, tanpa merasa perlu ditunjang fakta.
Kelemahannya : setiap orang percaya pada kebenaran yang diyakininya sendiri2.
Empirisme : salah satu metode dengan mencari kebenaran empirisme dengan teori tabula rasa yang menekankan pentingnya pengalaman
Sumber pengetahuannya :
a.Pengetahuan didapatkan melalui pengetahuan indera
b.Menggunakan dan membandingkan gagasan2 yang didapatkan dari epnginderaan dan refleksinya
Kelemahannya :
-Fakta yang ada sebagai drinya tidak mampu menjelaskan apa2
-Fakta masih memerlukan tafsiran yang dilakukan manusia
3.Perbedaan penalaran deduktif dan induktif
P.Deduktif : cara berpikr yang bertolak dan pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
P.Induktif : Cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala2 yang bersifat khusus., bersifat abstrak dan lepas dari pengamatan factual.
4.Perbedaan naluri manusia dan hewan
Naluri manusia :
-Mempunyai naluri untuk menghamba pada sesuatu yang lebih besar dan mententrramkan jiwa
-Memiliki naluri potensi akal sehingga dapat membedakan man yang baik dan mana yang buruk.
-Mempunyai naluri hawa nafsu sehingga bisa mengendalikan hawa nafsu
Naluri hewan sebenarnya kebalikan dari naluri manusia yaitu :
-Tidak mempunyai naluri untuk menghamba pada sesuatu yang lebih besar dan mententrramkan jiwa
-Tidak memiliki naluri potensi akal sehingga tidak dapat membedakan man yang baik dan mana yang buruk.
-Tidak mempunyai naluri hawa nafsu sehingga tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, semaunya sendiri.
5.Tahapan metode ilmiah, latar belakang,tujuan, rumusan, hipotesis, eksperimen, kesimpulan
6.Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah
Keunggulan metode ilmiah :
a.Metode ilmiah dapaat memberikan latihan dan kebiasaan berpikir sistematis, logis,dan analitis
b.Menempuh sikap yang baik, jujur, obyektif terbuka, didiplin dan toleran
c.Menolak paham takhayul dan pendapat apriori atu menolak suatu pendapat tanpa adanya bukti nyata
Keterbatasan metode ilmiah :
-Kelemahan dari panca indera
-Keterbatasan dari alat yang digunakan
-Kebenarannya hanya bersifat sementara (tentative)
-Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecacahkan
-Dua fakta yang tampak belum tentu berkaitan menunjukkan hubungan sebab akibat
7.Perbedaan IPA klasik dan modern
IPA klasik : Prose IPA yang menggunakan metode keilmuan diaman peranan teori dan eksperimen saling melengkapi dan memperkuat.
Cirinya : lebih mendahulukan eksperimen dari teori, mendiskkripsikan gejala2 alam, penekanannya secara kulaitatif sehingga hasil yang ditunjukkan kuantitatif.
IPA modern : proses metode keilmuan yang lebih menekankan teori dari pada eksprimen/praktek.
Cirinya : hukum sebab akibat memberikan kepastian mutlak, bersifat detemernistik mulai ditinggalkan, mendekati kebenaran mutlak dari gejala yang dipermasalahkan.
8.Pengertian galaksi, bima sakti, bumi ekspresi/mengembang
a.Galaksi : kelompok tebaran bintang dan kabut gas pijar yang menelilingi pusat tata suya yang menempati ruangan yang berbetuk seperti cakram atau lensa cembung.
b.Bima sakti / milkyway : satu satunya galasi yang ada dibumi yang kita tempati sekarang.
c.Bumi ekspresi / mengembang :
9.Perbedaan Matahari planet/bintang
Matahari
-Dapat memancarkan cahayanya sendiri
-Diam karena Sebagai pusat tata surya
-Sebagai bintang yang paling besar
Planet / Bintang
-Dapat dilihat karena memantulkan cahaya matahari/ tidak bias memencarkan cahaya seendiri
-Bergerak mengelilingi pusat tata surya
-Bintang yang ukuranya beraneka tapi tidak akan melebihi ukuran matahari sebagai pusat tata surya.
10.Perbedaan gerakan revolusi dan rotasi
Gerakan revolusi bumi membutuhkan waktu satu tahun ( 365 ¼ hari) dan menyebabkan terjadinya perubahan musim.
Gerakan rotasi membutuhkan waktu 24 jam dan menyebabkan terjadinya siang dan malam
11.Perbedaan teori heliosentris – geosentris
Teori geosentris : menjelaskan bahwa bumi sebagai pusat alam semesta.
Teori heliosentris : Matahari merupakan pusat peredaran dan semua planet berputar mengelilingi Matahari
12.Sebutkan teori asal usul alam semesta dan pembentukannya
a.Teori Tidal atau teori pasang surut
b.Teori Bintang kembar
c.Teori Nebular
d.Teori Big Bang
e.Teori Creatio Continua
13.Perbedaan abiogenesis dan biogenesis
Abiogenesis : bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati
Biogenesis : bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
14.Perbedaan benda mati dan benda hidup
Makhluk hidup
a.Bergerak
b.Mengadakan proses metabolisme
c.Mempertahankan jenisnya atau hidupnya
d.Tanggap terhadap rangsang
Benda mati
a.Tidak dapat Bergerak
b.Tidak Mengadakan proses metabolisme
c.Tidak dapat Mempertahankan jenisnya atau hidupnya
d.Idak dapat memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang dating
15.Perbedaan vertebrata dan invertebrate
Vertebarata mempunyai tulang belakang, invertebrate tidak mempunyai tulang belakang
16.Pengertian populasi, komunitas, habitat dan ekosistem
Populasi : Kumpulan beberapa individu sejenis yang menempati suatu tempat tertentu
Komunitas : Kumpulan beberapa populasi yang menempati suatu wilayah tertentu
Habitat : Tempat tinggal makhluk hidup
Ekosistem : Gabungan dari komunitas / Timbal balik dari makhluk hidup dan lingkungan
17.Contoh rantai makanan sawah dan piramidanya
18.Perbedaan ekosistem padang rumput dan savana
Padang rumput
-Mempunyai curah hujan cukup tinggi
-Tumbuhan yang mendominasi adalah rumput
-Pohon dan semak hanya tumbuh disepanjang sungai
-Hewan yang tumbuh pada bioma ini bison, gajah, jerapah, zebra, domba. Biri2, harimau, dll
Savana
-Mempunyai curah hujan lebih rendah dibanding ekositem padang rumput
-Tumbuhnya sama pada ekositem padang rumput yang membedakan masih ditumbuhi oleh sebaran pohon yang tumbuh jarang
-Hewan yang ada disini sama pada ekosistem padang rumput
1.Definisi Mitos dan mitos sampai diterima dimasyarakat :
Mitos : pengetahuan-pengetahuan baru yang bermunculan dan merupakan gabungan dari pengamatan,pengalaman, dan kepercayaan.
Mtos dapat diterima dimasyarakat pada masa itu disebabkan beberapa hal:
a.Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan oleh keteerbatasan pengindeeraan, baik menggunakan alat atauoun tanpa alat
b.Keterbatasan data pikir ( penalaran) manusia pada saat itu
c.Hasrat ingin tahunya terpenuhi
2.Perbedaan pola pikir rasioanalisme dan empirisme
Rasionalisme : merupakan metode dasar atau pola pikir dalam mencapai kebenaran ilmiah dengan menggunakan akal rasio.
sumber pengetahuan pada akal dan rasio meliputi :
a.Ide kebenaran sudah ada, dan pikiran manusia dapat mengungkapkan ide tersebut (tanpa menciptakan dan tanpa melalui pengalaman).
b.Manusia mencari kebenaran melalui kemampuan akal, tanpa merasa perlu ditunjang fakta.
Kelemahannya : setiap orang percaya pada kebenaran yang diyakininya sendiri2.
Empirisme : salah satu metode dengan mencari kebenaran empirisme dengan teori tabula rasa yang menekankan pentingnya pengalaman
Sumber pengetahuannya :
a.Pengetahuan didapatkan melalui pengetahuan indera
b.Menggunakan dan membandingkan gagasan2 yang didapatkan dari epnginderaan dan refleksinya
Kelemahannya :
-Fakta yang ada sebagai drinya tidak mampu menjelaskan apa2
-Fakta masih memerlukan tafsiran yang dilakukan manusia
3.Perbedaan penalaran deduktif dan induktif
P.Deduktif : cara berpikr yang bertolak dan pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
P.Induktif : Cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala2 yang bersifat khusus., bersifat abstrak dan lepas dari pengamatan factual.
4.Perbedaan naluri manusia dan hewan
Naluri manusia :
-Mempunyai naluri untuk menghamba pada sesuatu yang lebih besar dan mententrramkan jiwa
-Memiliki naluri potensi akal sehingga dapat membedakan man yang baik dan mana yang buruk.
-Mempunyai naluri hawa nafsu sehingga bisa mengendalikan hawa nafsu
Naluri hewan sebenarnya kebalikan dari naluri manusia yaitu :
-Tidak mempunyai naluri untuk menghamba pada sesuatu yang lebih besar dan mententrramkan jiwa
-Tidak memiliki naluri potensi akal sehingga tidak dapat membedakan man yang baik dan mana yang buruk.
-Tidak mempunyai naluri hawa nafsu sehingga tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, semaunya sendiri.
5.Tahapan metode ilmiah, latar belakang,tujuan, rumusan, hipotesis, eksperimen, kesimpulan
6.Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah
Keunggulan metode ilmiah :
a.Metode ilmiah dapaat memberikan latihan dan kebiasaan berpikir sistematis, logis,dan analitis
b.Menempuh sikap yang baik, jujur, obyektif terbuka, didiplin dan toleran
c.Menolak paham takhayul dan pendapat apriori atu menolak suatu pendapat tanpa adanya bukti nyata
Keterbatasan metode ilmiah :
-Kelemahan dari panca indera
-Keterbatasan dari alat yang digunakan
-Kebenarannya hanya bersifat sementara (tentative)
-Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecacahkan
-Dua fakta yang tampak belum tentu berkaitan menunjukkan hubungan sebab akibat
7.Perbedaan IPA klasik dan modern
IPA klasik : Prose IPA yang menggunakan metode keilmuan diaman peranan teori dan eksperimen saling melengkapi dan memperkuat.
Cirinya : lebih mendahulukan eksperimen dari teori, mendiskkripsikan gejala2 alam, penekanannya secara kulaitatif sehingga hasil yang ditunjukkan kuantitatif.
IPA modern : proses metode keilmuan yang lebih menekankan teori dari pada eksprimen/praktek.
Cirinya : hukum sebab akibat memberikan kepastian mutlak, bersifat detemernistik mulai ditinggalkan, mendekati kebenaran mutlak dari gejala yang dipermasalahkan.
8.Pengertian galaksi, bima sakti, bumi ekspresi/mengembang
a.Galaksi : kelompok tebaran bintang dan kabut gas pijar yang menelilingi pusat tata suya yang menempati ruangan yang berbetuk seperti cakram atau lensa cembung.
b.Bima sakti / milkyway : satu satunya galasi yang ada dibumi yang kita tempati sekarang.
c.Bumi ekspresi / mengembang :
9.Perbedaan Matahari planet/bintang
Matahari
-Dapat memancarkan cahayanya sendiri
-Diam karena Sebagai pusat tata surya
-Sebagai bintang yang paling besar
Planet / Bintang
-Dapat dilihat karena memantulkan cahaya matahari/ tidak bias memencarkan cahaya seendiri
-Bergerak mengelilingi pusat tata surya
-Bintang yang ukuranya beraneka tapi tidak akan melebihi ukuran matahari sebagai pusat tata surya.
10.Perbedaan gerakan revolusi dan rotasi
Gerakan revolusi bumi membutuhkan waktu satu tahun ( 365 ¼ hari) dan menyebabkan terjadinya perubahan musim.
Gerakan rotasi membutuhkan waktu 24 jam dan menyebabkan terjadinya siang dan malam
11.Perbedaan teori heliosentris – geosentris
Teori geosentris : menjelaskan bahwa bumi sebagai pusat alam semesta.
Teori heliosentris : Matahari merupakan pusat peredaran dan semua planet berputar mengelilingi Matahari
12.Sebutkan teori asal usul alam semesta dan pembentukannya
a.Teori Tidal atau teori pasang surut
b.Teori Bintang kembar
c.Teori Nebular
d.Teori Big Bang
e.Teori Creatio Continua
13.Perbedaan abiogenesis dan biogenesis
Abiogenesis : bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati
Biogenesis : bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
14.Perbedaan benda mati dan benda hidup
Makhluk hidup
a.Bergerak
b.Mengadakan proses metabolisme
c.Mempertahankan jenisnya atau hidupnya
d.Tanggap terhadap rangsang
Benda mati
a.Tidak dapat Bergerak
b.Tidak Mengadakan proses metabolisme
c.Tidak dapat Mempertahankan jenisnya atau hidupnya
d.Idak dapat memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang dating
15.Perbedaan vertebrata dan invertebrate
Vertebarata mempunyai tulang belakang, invertebrate tidak mempunyai tulang belakang
16.Pengertian populasi, komunitas, habitat dan ekosistem
Populasi : Kumpulan beberapa individu sejenis yang menempati suatu tempat tertentu
Komunitas : Kumpulan beberapa populasi yang menempati suatu wilayah tertentu
Habitat : Tempat tinggal makhluk hidup
Ekosistem : Gabungan dari komunitas / Timbal balik dari makhluk hidup dan lingkungan
17.Contoh rantai makanan sawah dan piramidanya
18.Perbedaan ekosistem padang rumput dan savana
Padang rumput
-Mempunyai curah hujan cukup tinggi
-Tumbuhan yang mendominasi adalah rumput
-Pohon dan semak hanya tumbuh disepanjang sungai
-Hewan yang tumbuh pada bioma ini bison, gajah, jerapah, zebra, domba. Biri2, harimau, dll
Savana
-Mempunyai curah hujan lebih rendah dibanding ekositem padang rumput
-Tumbuhnya sama pada ekositem padang rumput yang membedakan masih ditumbuhi oleh sebaran pohon yang tumbuh jarang
-Hewan yang ada disini sama pada ekosistem padang rumput
Kamis, 05 Agustus 2010
Hidup Itu indah
Aku tercermin di bagian belakang mata
Hidup yang berbeda-beda
Begitu
Pada satu kesempatan
Mendalami senyum dan tawa
Melihat kehidupan
Bahagia dan lega bahwa
Keindahan manusia
Harus tidak terlihat dengan mata telanjang
Aku merasa seperti langit penuh dari langit
Pada saat yang lain
Tenggelam dalam air mata
Melihat kehidupan
Mengangguk dengan kompensasi
Keindahan manusia
Jika tidak terlihat di lain
Dari lama
Aku merasa aku ingin malam
Dan tidak peduli ketika
Diwarnai oleh cinta
Aku melihat kehidupan
Aku sedang melihat sebuah kehidupan yang indah
Indah melihat
Saya suka semua partikel dan
Dipahami tanpa bukti
Meskipun sulit untuk melihat bahwa bumi
Dilihat dari jauh
Bumi benar-benar indah
Demikian pula
Saya hidup dan manusia
Indah
Meskipun sulit untuk melihat
Kadang-kadang tampak
Itu
Tdk jelas bersinar
Aku yakin aku akan mengatakannya lagi dan lagi
Hidup itu indah
Hidup yang berbeda-beda
Begitu
Pada satu kesempatan
Mendalami senyum dan tawa
Melihat kehidupan
Bahagia dan lega bahwa
Keindahan manusia
Harus tidak terlihat dengan mata telanjang
Aku merasa seperti langit penuh dari langit
Pada saat yang lain
Tenggelam dalam air mata
Melihat kehidupan
Mengangguk dengan kompensasi
Keindahan manusia
Jika tidak terlihat di lain
Dari lama
Aku merasa aku ingin malam
Dan tidak peduli ketika
Diwarnai oleh cinta
Aku melihat kehidupan
Aku sedang melihat sebuah kehidupan yang indah
Indah melihat
Saya suka semua partikel dan
Dipahami tanpa bukti
Meskipun sulit untuk melihat bahwa bumi
Dilihat dari jauh
Bumi benar-benar indah
Demikian pula
Saya hidup dan manusia
Indah
Meskipun sulit untuk melihat
Kadang-kadang tampak
Itu
Tdk jelas bersinar
Aku yakin aku akan mengatakannya lagi dan lagi
Hidup itu indah
Kamis, 24 Juni 2010
Apakah Seorang Blogger Memberitahukan Umur?
Saya pikir ini adalah pertanyaan yang menarik dan salah satu yang mungkin menghasilkan beberapa diskusi yang baik jadi aku ingin mendengar pendapat Anda di atasnya. Tapi sebelum aku lakukan - biarkan aku berbagi beberapa pemikiran:
Aku sudah tidak benar-benar berjalan ke pertanyaan sebelumnya dan sebagai blogger masih di 30 saya tidak harus menghadapinya pribadi - jadi saya hanya bisa benar-benar berbicara dari pengalaman pribadi saya sebagai pembaca blog, tapi ketika saya tiba di blog oleh seseorang yang sedikit lebih 'dewasa' dari diri sendiri Saya tidak berpikir lagi aku akan membaca, jika sesuatu itu bisa membuat saya berpikir bahwa orang tersebut sedikit lebih berpengalaman.
I'ma big percaya dalam mencoba menggunakan situasi yang Anda untuk keuntungan Anda dan mencoba untuk mengubah masalah yang dirasakan menjadi kesempatan - jadi jika saya dalam situasi ini saya mungkin ingin menggunakan usia hampir saya sebagai cara ke pasar dan merek sendiri daripada menyembunyikannya.
Aku akan menjelajahi mencoba posisi diriku sebagai seseorang yang memiliki pengalaman di bidang saya, yang telah menghadapi tantangan yang lain tidak mungkin dihadapi dan sebagai seseorang yang dapat pelatih dan mentor orang yang kurang berpengalaman.
Pendekatan itu tidak dapat bekerja dalam setiap ceruk tapi mungkin di mana aku akan mulai.
Aku sudah tidak benar-benar berjalan ke pertanyaan sebelumnya dan sebagai blogger masih di 30 saya tidak harus menghadapinya pribadi - jadi saya hanya bisa benar-benar berbicara dari pengalaman pribadi saya sebagai pembaca blog, tapi ketika saya tiba di blog oleh seseorang yang sedikit lebih 'dewasa' dari diri sendiri Saya tidak berpikir lagi aku akan membaca, jika sesuatu itu bisa membuat saya berpikir bahwa orang tersebut sedikit lebih berpengalaman.
I'ma big percaya dalam mencoba menggunakan situasi yang Anda untuk keuntungan Anda dan mencoba untuk mengubah masalah yang dirasakan menjadi kesempatan - jadi jika saya dalam situasi ini saya mungkin ingin menggunakan usia hampir saya sebagai cara ke pasar dan merek sendiri daripada menyembunyikannya.
Aku akan menjelajahi mencoba posisi diriku sebagai seseorang yang memiliki pengalaman di bidang saya, yang telah menghadapi tantangan yang lain tidak mungkin dihadapi dan sebagai seseorang yang dapat pelatih dan mentor orang yang kurang berpengalaman.
Pendekatan itu tidak dapat bekerja dalam setiap ceruk tapi mungkin di mana aku akan mulai.
Alasan Manusia Jatuh Cinta....
Apakah Anda tahu mengapa Anda jatuh cinta dengan seseorang? Tidak banyak orang yang ingin mencari tahu mengapa mereka telah jatuh cinta, mereka berpikir bahwa cinta datang secara alami. Namun, jika Anda dapat mengetahui alasan mengapa orang jatuh cinta, maka Anda akan dapat menggunakan ini untuk melindungi diri sendiri dan pada saat yang sama menggunakan pengetahuan ini untuk membuat setiap orang yang Anda ingin jatuh untuk Anda.
1. Berbagi kualitas yang sama atau mirip
Orang-orang suka dengan seseorang yang berbagi pikiran yang sama, keyakinan dan nilai-nilai. Jadi, sangat umum bagi seorang pria dan seorang wanita jatuh cinta jika mereka berbagi hal yang sama seperti disebutkan.
2. First Impression
Kesan pertama sangat penting jika Anda ingin menarik seseorang ke arah Anda. kesan pertama Anda akan selalu tetap dalam benaknya, sehingga membuat diri Anda dikenang sebagai, orang ramah menarik dan menyenangkan dengan.
3. Seks
Seks memberikan kontribusi peran penting dalam hubungan cinta. Beberapa orang jatuh cinta karena mereka memiliki seks yang hebat dengan pasangan mereka.
4. Komunikasi
Manusia cenderung merasa kesepian di kali, sehingga mereka jatuh cinta dengan seseorang yang mau mendengarkan mereka dan menghibur hati kesepian mereka. Untuk didengar dan dipahami dua hal yang orang mati untuk, pendengar yang baik tidak akan memiliki kekhawatiran tentang orang mencintai dia.
5. Keadilan
Dua orang yang sama, dimana mereka berbagi latar belakang budaya yang sama, pendidikan, kecerdasan atau karakteristik lain akan jatuh cinta dengan satu sama lain.
1. Berbagi kualitas yang sama atau mirip
Orang-orang suka dengan seseorang yang berbagi pikiran yang sama, keyakinan dan nilai-nilai. Jadi, sangat umum bagi seorang pria dan seorang wanita jatuh cinta jika mereka berbagi hal yang sama seperti disebutkan.
2. First Impression
Kesan pertama sangat penting jika Anda ingin menarik seseorang ke arah Anda. kesan pertama Anda akan selalu tetap dalam benaknya, sehingga membuat diri Anda dikenang sebagai, orang ramah menarik dan menyenangkan dengan.
3. Seks
Seks memberikan kontribusi peran penting dalam hubungan cinta. Beberapa orang jatuh cinta karena mereka memiliki seks yang hebat dengan pasangan mereka.
4. Komunikasi
Manusia cenderung merasa kesepian di kali, sehingga mereka jatuh cinta dengan seseorang yang mau mendengarkan mereka dan menghibur hati kesepian mereka. Untuk didengar dan dipahami dua hal yang orang mati untuk, pendengar yang baik tidak akan memiliki kekhawatiran tentang orang mencintai dia.
5. Keadilan
Dua orang yang sama, dimana mereka berbagi latar belakang budaya yang sama, pendidikan, kecerdasan atau karakteristik lain akan jatuh cinta dengan satu sama lain.
Baca neh..... Jangan Tanya "Kenapa Aku Mencintaimu"
angan Tanya "Kenapa Aku Mencintaimu"
CEW:
Mengapa kamu menyukai saya?
Mengapa kamu mencintai saya?
COW :
Saya tidak dapat menjelaskannya alasannya...
tetapi saya sungguh menyukai kamu
CEW :
Kamu bahkan tidak dapat memberikan alasan kepada saya,
bagaimana kamu dapat berkata kamu menyukai saya ?
bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya ?
COW :
Saya sungguh tidak tau alasannya,
tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu.
CEW :
Bukti? Tidak! Saya mau kamu menjelaskan alasannya.
Pacar kawan saya dapat berkata kepada kawan saya
bahwa dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat!
COW :
Ok ok!!!! Hmm karena kamu cantik,
karena suaramu enak didengar,
karena kamu penuh perhatian,
karena kamu mengasihi,
karena kamu bijaksana,
karena senyummu,
karena setiap gerakanmu.
Sayangnya, beberapa hari kemudian,
sang cewek mengalami kecelakaan dan mangalami koma.
Sang cowok kemudian menaruh surat di sisinya,
dan isinya sebagai berikut :
Kekasihku,
Karena suaramu yang merdu saya mencintaimu...
sekarang dapatkah kamu berbicara?
Tidak!
oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Karena kamu penuh perhatian dan peduli
maka saya menyukaimu...
Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya,
oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Karena senyummu,karena setiap gerakanmu
maka saya mencintaimu.
Sekarang dapatkah kamu tersenyum?
Dapatkah kamu bergerak?
Tidak!
Karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Jika cinta memerlukan alasan,
seperti sekarang,
maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintai kamu lagi.
Apakah cinta memerlukan alasan?
TIDAK!
Oleh karena itu, saya masih tetap mencintaimu
dan Cinta tidak memerlukan alasan.
Tetapi jika cinta tetap memerlukan alasan...
maka alasannya hanya satu...
Aku Mencintaimu karena Allah..
CEW:
Mengapa kamu menyukai saya?
Mengapa kamu mencintai saya?
COW :
Saya tidak dapat menjelaskannya alasannya...
tetapi saya sungguh menyukai kamu
CEW :
Kamu bahkan tidak dapat memberikan alasan kepada saya,
bagaimana kamu dapat berkata kamu menyukai saya ?
bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya ?
COW :
Saya sungguh tidak tau alasannya,
tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu.
CEW :
Bukti? Tidak! Saya mau kamu menjelaskan alasannya.
Pacar kawan saya dapat berkata kepada kawan saya
bahwa dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat!
COW :
Ok ok!!!! Hmm karena kamu cantik,
karena suaramu enak didengar,
karena kamu penuh perhatian,
karena kamu mengasihi,
karena kamu bijaksana,
karena senyummu,
karena setiap gerakanmu.
Sayangnya, beberapa hari kemudian,
sang cewek mengalami kecelakaan dan mangalami koma.
Sang cowok kemudian menaruh surat di sisinya,
dan isinya sebagai berikut :
Kekasihku,
Karena suaramu yang merdu saya mencintaimu...
sekarang dapatkah kamu berbicara?
Tidak!
oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Karena kamu penuh perhatian dan peduli
maka saya menyukaimu...
Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya,
oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Karena senyummu,karena setiap gerakanmu
maka saya mencintaimu.
Sekarang dapatkah kamu tersenyum?
Dapatkah kamu bergerak?
Tidak!
Karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Jika cinta memerlukan alasan,
seperti sekarang,
maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintai kamu lagi.
Apakah cinta memerlukan alasan?
TIDAK!
Oleh karena itu, saya masih tetap mencintaimu
dan Cinta tidak memerlukan alasan.
Tetapi jika cinta tetap memerlukan alasan...
maka alasannya hanya satu...
Aku Mencintaimu karena Allah..
Langganan:
Postingan (Atom)